Pada HUT ke 30 Rumah Sakit Kanker Dharmais menambah 3 layanan unggulan deteksi dini kanker. Pertama, Linac Elekta Synergy atau alat Radioterapi yang digunakan untuk membuhuh sel kanker dengan metode sinar. Alat kedua yang diresmikan adalah SPECT CT untuk mendiagnosis sel kanker dengan menggunakan nuklir.
Ketiga, layanan genomik yang digunakan untuk menilai risiko seseorang terkena kanker. Selain itu pemeriksaan genomik juga bisa digunakan untuk membantu diagnosis. Menentukan jenis pengobatan yang lebih presisi serta memantau keberhasilan terapi pada pasien kanker.
“Dengan genomik ini, orang sehat diambil darahnya, diperiksa. Kita sekarang ada 113 panel dan itu bisa mendeteksi 9 jenis kanker yang kemungkinan orang itu berpotensi (kanker) atau tidak," ungkap Direktur RS Kanker Dharmais, dr Soeko pada website resmi Kemenkes, Selasa (8/11/2023). SAH TURUN! Daftar Lengkap Harga BBM Seluruh Indonesia Senin 22 Januari 2024, Cek Pertalite Pertamax SAH TURUN! Daftar Lengkap Harga BBM Seluruh Indonesia Minggu 21 Januari 2024, Cek Pertalite Pertamax
HUT ke 30 RS Kanker Dharmais, Tambahkan 3 Layanan Deteksi Dini Kanker SAH TURUN! Daftar Lengkap Harga BBM Seluruh Indonesia Selasa 23 Januari 2024, Cek Pertalite Pertamax Kunci Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 132 Kurikulum Merdeka: Menghitung Besaran, SI, dan Dimensi Halaman all
Jabatan 114 Perwira Tinggi TNI Dimutasi dan Dirotasi Panglima, Pangkoarmada dan Danpuspom Diganti Perayaan HUT RS Bethsaida: dari Promo Deteksi Dini pada Kanker hingga Jalan Sehat Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 88 89 Kurikulum Merdeka: Teks Negosiasi Halaman all
Sehingga, bisa diketahui sejak dini, sebelum kanker tersebut ditemukan dalam tubuhnya Dalam kesempatan ini, hadir Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Ia mengingatkan masih banyak hal yang harus dibenahi dan diselesaikan oleh RS Kanker Dharmais selaku Pusat Kanker Nasional.
“Selamat ulang tahun untuk RS Kanker Dharmais yang ke 30. Usia yang sudah cukup lama, saya titip pesan Dharmais itu kan Pusat Kanker Nasional jadi ada banyak PR yang harus kita selesainkan untuk bisa meningkatkan layanan kesehatan masyarakat,” kata Budi. Budi sebut salah satu pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh RS Kanker Dharmais adalah menggencarkan deteksi dini. Atau skrining kesehatan sebagai langkah antisipatif.
Budi menyebutkan deteksi dini efektif untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat kanker. “Saya yakın sekali kanker itu harus ditangani lebih dini. Jadi, Dharmais harus membuat strategi nasional bagaimana Caranya di seluruh Indonesia kanker itu di deteksi jauh lebih dini," kata Budi. Budi menargetkan 80 90 persen dari semua penderita kanker di deteksi lebih dini.
Jadi, teknik teknik skrining dan deteksi dini, mulai dari cara sederhana sampai cara yang sangat canggih. "Itu harus segera di develop oleh Dharmais dan standarnya harus didorong ke seluruh titik layanan kesehatan yang paling ujung,” kata Budi. Diharapkan pasien kanker bisa deteksi lebih dini dan dari situ perawatannya kita sediakan untuk mereka.
"Kalau itu bisa dilakukan mudah mudahan pasien kanker di Indonesia sebagian besar bisa sembuh dan masyarakat kita lebih produktif dan Indonesia Jadi negara yang lebih sehat,” tutupnya. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.