Pengamat penerbangan Alvin Lie mengungkap modus penipuan baru lewat undangan 'View'. Temuan modus baru penipuan digital ini dia bagikan melalui akun Twitter nya. Alvin menyebutkan, penipuan modus baru ini mencatut sebuah bank ternama di Indonesia. Isi pesan yang dikirim nomor tidak dikenal itu hanya sebaran undangan dengan tombol "view". "Penjahat phising makin merajalela dengan modus berubah ubah. Selama ini gunakan APK, sekarang gunakan Action Button "View"," tulis Alvin dikutip Kamis (20/7/2023).
Alvin menyampaikan, pesan yang dikirim nomor tidak dikenal itu untuk tidak ditekan agar tidak terjerumus dalam modus tersebut. Bahkan, dia juga meminta untuk segera memblokirnya jika hal tersebut menimpa khalayak ramai. "Jangan klik. Segera block," tulis dia.
"Kita lengah dikit aja langsung jadi korban. Saldo di bank/ market place dll dikuras habis. Nomer HP kita dipakai utk menipu sana sini," imbuhnya. Hasil Survei Elektabilitas Capres 2024 Terbaru Hari Ini, Capres Terkuat Bakal Berubah setelah Debat? Elektabilitas Capres Cawapres dan Pasangan Terkuat Menurut Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini
Tampang Antoni Sitorus, DPO Polda Sumut terkait Pencurian Arus Listrik PLN melalui Tambang Bitcoin Hasil Survei Terbaru Capres 2024, Elektabilitas Anies, Prabowo, dan Ganjar, Siapa Terkuat? Bukan Cuma Gara gara Disapa, Guru Silat Tantang Carok di Madura karena Dipelototi Hasan: Tersinggung Halaman 3
Terbaru Survei Cawapres 2024: Cek Hasil 8 Lembaga Survei, Siapa Kuasai Jawa Timur dan Jawa Tengah Survei Capres 2024 Terbaru: Elektabilitas Paslon Terkuat di Jawa Timur dan Jawa Tengah Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 88 89 Kurikulum Merdeka: Teks Negosiasi Halaman all
Warganet pun ramai menanggapi unggahan Alvin Lie, pemilik akun @AbyAlthaf menyatakan bahwa modus lain yang dilakukan penipu itu bahkan menggunakan undangan digital. "Betul mas… Makin byk yg begini. Contoh ini. Dlm bentuk undangan jg ada. Wis jian tenan," tulis @AbyAlthaf. Di sisi lain, hal serupa dirasakan oleh pemilik akun @sangbima. Dia menyatakan bahwa pernah mendapat pesan yang sama, meski dirinya bukan merupakan nasabah bank tersebut.
"Sy jg ngalamin. Padahal sy bukan nasabah bni. Linknya merujuk ke halaman yg meminta no hp, nomor atm, expire, ama 3 digit terakhir no atm. Berikutnya mereka minta masukin kode otp. Klo gagal, mrk sudah nyiapin link wa ke no mrk. Harus hati2, perhatikan link yg dibuka," ungkap @sangbima. Sementara dengan keluhan warganet tersebut, pemilik akun @masdar_yanto menuliskan bahwa kasus penipuan ini justru merupakan tugas Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk membasminya. "Mestinya ini tugas Kemeninfo untuk melacak dan memblokir secara digital," tulis @masdar_yanto.